Saatnya menghentikan kebiasaan untuk menonton adegan porno sekarang juga. Selain menyebabkan kerusakan otak dalam jangka panjang, kecanduan ini akan mengganggu performa Anda di ranjang.
Sebagai makhluk visual, pria memang membutuhkan rangsangan visual untuk memacu gairah seksnya. Namun sebaiknya kebiasaan ini tak menjadi sebuah candu yang justru menyulitkan Anda di kemudian hari, seperti diulas Times of India.
Sebuah studi menunjukkan suatu kondisi yang disebut Sexual Attention Deficit Disorder (SADD), di mana seseorang lebih terangsang terhadap rangsangan visual seperti pornografi dan lainnya akan membuat sulit bagi seorang pria untuk memiliki hubungan seksual yang sehat dengan pasangannya. Mengapa? Karena stimulusnya terbiasa dipicu oleh citra visual dan bukan dengan wanita yang menjadi pasangannya sehingga mustahil untuk mempertahankan hubungan.
Dr Rajan Bhonsle, kepala dokter seksual di rumah sakit KEM menguraikan tentang kondisi yang menjelaskan dampak pornografi dan sejenisnya terhadap hubungan intim.
Setelah ditelusuri kembali, kondisi yang membuat pria mengalami gejala ini adalah, sepanjang tahun remaja laki-laki terinspirasi pada tayangan porno dan mengaplikasikan pelarian seperti menjadi pedofilia, pesta pora, voyeurisme yang mengembangkan ketidakpekaan akut terhadap urusan bercinta. Di awal, reaksi ini mungkin tak mengenakknya. Namun seiring dengan waktu, mereka merasakan kenikmatan dari aktivitas ini yang akhirnya berkembang menjadi kebutuhan untuk menumbuhkan rangsangan bagi mereka.
Gratifikasi melalui masturbasi biasanya didasarkan pada rangsangan visual yang kemudian membuat pria sulit untuk terangsang dengan pasangannya saat dia di tempat tidur. Jika dibiarkan, ini akan menjadi malapetaka bagi pernikahan atau hubungan yang Anda jalani.
Untuk pulih dari kecanduan ini sebenarnya tidaklah sulit. Anda hanya membutuhkan waktu dan energi untuk membuat semuanya normal dan mengembalikan energi seksual Anda di tempat tidur.
Cara menguranginya:
Istirahat
Simpanlah gairah seksual untuk pasangan Anda dengan mengurangi frekuensi masturbasi. Ketika Anda melakukan servis untuk diri sendiri cobalah untuk tidak menggunakan tangan secara dominant, karena intensitas fisik ini akan membuat sensasi hubungan seksual Anda mati rasa.Warta Unik
Hilangkan pornografi secara perlahan
Ketika Anda masturbasi, gunakan memori Anda sendiri dan pengalaman erotis yang Anda miliki sebagai rangsangan. Jangan mengandalkan gambar visual untuk mencapai klimaks.
Jadikan pasangan Anda sebagai fantasi
Ketika Anda bereksperimen, libatkan pasangan dalam imajinasi yang memenuhi pikiran Anda. Jauhkan diri dari komputer dan fokuslah dengan diri sendiri untuk mencapai titik klimaks...selamat mencoba dan semoga bermanfaat buat anda...
( sumber : http://warta-unik.blogspot.com )