Halaman

blog-indonesia.com

Cari Di Sini

Terbaru

14 Februari 2011

Corruptor Damn No More Than a Dog


Stop Korupsi dan Suap di Indonesia karena akan merugikan indonesia serta rakyat indonesia itu sendiri.Bagaimana begitu, nah lihat saja para koruptor yang semakin korup semakin heboh kehidupannya.Kenapa tidak heboh,dia itu kerjanya bukan mensejahterakan rakyatnya tetapi malah menyengsarakan rakyatnya.Kerjanya cuma bisa memeras harta Wong Cilik. Wong Cilik itupun bukannya menjadi besar pendapatannya malah semakin kecil haknya.Maka,Stop Korupsi dan Suap di Indonesia..!!!.

Coba saja anda bayangkan dan anda duduk sejenak sekedar berbicara tentang nasib bangsa. Sebenarnya kita dari tahun 1945 itu masih di jajah.Tahukah anda kita ini sedang di jajah sama orang tourist lokal indo sendiri.Nah,Penjajahnya sudah kelihatan koruptor - koruptor indonesia yang semakin merajarela. Makin berisi makin dewa pangkatnya dan yang miskin makin miskin seperti kita-kita ini. Memang kata- kata Stop Korupsi dan Suap di Indonesia ini harus di terapkan dan di katakan pada setiap orang di negara indonesia.Jangan sampai semua warga indonesia ikut-ikutan menjadi koruptor. Dan bayangkan juga kalau warga di Indonesia ini menjadi koruptor.Apa yang terjadi..???,Wah bisa anda pikir sendiri ya kalo yang ini. Memang dengan menambahnya anggota baru koruptor di indonesia makin lama kita di jajah sama sampah sampah masyarakat.Kita harus tindak tegasi ini secara tegas bukan hanya tegap diam berdiri angkat tangan.Katakan "Stop Korupsi dan Suap di Indonesia" demi kesejahteraan rakyat di masa depan mendatang.Dan jangan biarkan tikus berjaya mari kita bunuh para tikus - tikus koruptor (maksudnya bukan tikus peliharaannya para koruptor). Mari kita injak habis tanpa sisa tikus-tikus itu buang jauh-jauh dari muka bumi ini. Kita akan aman tanpa mereka meskipun mereka sedikit dibutuhkan.


Memang secerdas-cerdasnya manusia pasti dan ada kelemahan di balik kecerdasannya yang tidak bisa di mungkin sulit diduga.Karena manusia makhluk yang tidak sempurna dengan kata lain yaitu memiliki keterbatasan pada setiap orang.Makannya kita janganlah sampai mencoba untuk bermain - main dengan negara.Karena negara bukanlah tempatnya bermain - main.Lihatlah saja para koruptor negara kita beserta rakyatnya di buat seperti permainan saja.Nah,jangan sampai gitu deh pokoknya.Lebih baik miskin dengan harta yang lebih halal daripada kaya dengan harta yang haram di makan maupun di pakai.

 Di dalam Al-Qur'an surat Ali Imran [3] : 161, dijelaskan, "Barangsiapa yang berkhianat (korupsi?) dalam urusan harta rampasan perang, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianati itu."

Nah,di atas tadi sudah jelas bahwa korupsi maupun suap yang sejenisnya itu sudah jelas - jelas di larang.Bisa - bisa kena batunya seperti koruptor yang korupsi selama bertahun - tahun pasti akan terjebak dengan kata lain gaulnya senjata makan tuan.Jangan coba - coba membayangkan kaya dulu deh.Mari kita katakan sekali lagi Stop Korupsi dan Suap di Indonesia yang sudah merajarela ini. Memang hidup kita tanpa uang rasanya sangat susah akan tetapi lebih halal hidup susah tanpa korupsi alias tanpa menanggung dosa besar.

Bagaimana mungkin segala macam bentuk KKN (Kolusi,Korupsi,dan Nepotisme)di Negara Indonesia bisa di berantas habis kalau hukumannya saja sangatlah ringan jika dibandingkan dengan dampaknya terhadap keuangan negara.
Kalau di perhatikan, hukum di Indonesia seringkali tidak adil. Hal itu terbukti dengan adanya perlakuan istimewa bagi orang-orang tertentu misalnya bagi para pejabat yang KKN. terlebih lagi dengan hukuman yang mereka terima sangat ringan. Hal itulah yang menyebabkan Negara Indinesia sangat sulit terlepas dari para penjahat terselubung(wakil rakyat korup)karena hukuman yang dijatuhkan tidak akan meninggalkan efek jera.

Seandainya saja hukum di Indonesia seperti hukum di Eropa, dimana pidana penjara bisa mencapai ratusan tahun sehingga orang yang mendengarnya saja akan takut…



Seandainya Indonesia tanpa korupsi ???

Wow.
Pastinya Indonesia bakal lebih maju daripada sekarang. Jauh lebih maju. Pasti.

Kenapa?

Karena jika masyarakat tidak ada yang korupsi, berarti masyarakat Indonesia pada jujur semua.

Kalau masyarakat Indonesia pada jujur-jujur semua, berarti iman masyarakat Indonesia kuat-kuat, yang berarti juga masyarakat Indonesia pinter menggunakan ilmunya di jalan yang benar.
Kalau masyarakat Indonesia imannya kuat & pinter-pinter berarti kualitas pendidikan di Indonesia bagus. Kalau kualitas pendidikan di Indonesia bagus, berarti kondisi ekonomi Indonesia bagus juga dong. Karena untuk penyediaan fasilitas pendidikan, mencetak guru-guru yang berkualitas, pasti uangnya tidak sedikit.

Nah kalo ekonomi di Indonesia bagus, rakyat juga seharusnya makmur.

Tapi kenyataannya?

Rakyat kurang makmur, pendidikan yang kualitasnya rendah, kondisi iman dan taqwa masyarakat masih rendah, ekonomi yang . . . tidak usah dipertanyakan lagi lah, dan tak semua pemerintah jujur-jujur, rakyatnya juga tidak semua jujur.

Melihat Indonesia sekarang ini, mewujudkan Indonesia tanpa korupsi nampaknya adalah hal yang mustahil.

Seperti yang sudah kita ketahui betul bahwa korupsi di Indonesia itu sudah “mendarah daging”. Dan seramnya lagi, para ahli mengatakan bahwa korupsi di Indonesia sudah membudaya bahkan sejak zaman kerajaan.

Sampai hari ini, kata korupsi sudah tidak aneh lagi di telinga kita. Pejabat-pejabat yang ditangkap karena kasus korupsi sudah bukan berita yang asing lagi.
Tapi menurut penulis, korupsi itu bukan hanya pejabat, dan bukan hanya masalah uang.

Seperti yang sering terjadi di lingkungan sekitar kita
“Mah, minta uang dong untuk bayar praktikum 500 ribu,” padahal total biaya praktikum hanya 300 ribu.

Atau yang lain lagi, “Anak-anak, meskipun masih ada waktu setengah jam lagi, mari kita sudahi perkuliahan ini,” Korupsi waktu sering dilakukan oleh guru jika sedang malas mengajar. Meskipun tidak satupun siswa yang protes, Padahal itu adalah hak kita untuk mendapat pengajaran.

Atau yang sering terjadi di pasar, terdapat pedagang yang mencurangi timbangannya supaya mendapat untung yang lebih.

Malah lebih parah, korupsi bahan-bahan konstruksi bangunan. Yang seharusnya perbandingan semennya 1:3, supaya untung diubah jadi 1:8. Yang seharusnya tiang pondasi digali hingga kedalaman 10 meter, hanya digali 5 meter. Yang seharusnya 2 ton aspal untuk 2 kilometer jalan, supaya untung 2 ton aspal itu digunakan untuk 5 kilometer jalan.
Jadi tidak heran jikalau jalan-jalan cepat rusak, bangunan-bangunan digoyang gempa sedikit saja jadi ambruk.

Kalau saja korupsi di Indonesia tidak ada, bisa diberantas tuntas hingga ke akar-akarnya, hal-hal seperti itu mungkin tidak akan terjadi.

Dari mana kita harus mulai? Perbaikan moral? Tentunya sebelum itu pendidikan harus berkualitas agar outputnya juga berkualitas. Tapi untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas harus ditunjang oleh perekonomian negara yang baik. Tapi perekonomian negara kapan akan maju jika pemerintahnya banyak yang melakukan korupsi? Lagi-lagi kembali ke masalah moral.

Kita jangan cuma berharap saja Indonesia bebas korupsi. tapi juga harus berusaha memberantas korupsi mulai dari diri kita sendiri.

Ingat kata Aa Gym, 3M :

1. Mulai dari diri sendiri

2. Mulai dari hal-hal kecil, dan

3. Mulai dari saat ini

Jadi marilah kita wujudnya Indonesia bebas korupsi. Mulai tanamkan kejujuran pada diri sendiri.

Dan tak lupa mari katakan : Stop Korupsi dan Suap di Indonesia


( sumber : http://ranggablack89.wordpress.com http://januar-anas.blogspot.com )
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Ramalan Jodoh